PESAN UTAMA
·
Pada tahun 2007, pemerintah
meluncurkan PNPM Mandiri, program pembangunan berbasis masyarakat terbesar di
tanah air.
·
Tujuan utama dari PNPM Mandiri
adalah pengentasan kemiskinan dengan masyarakat sebagai perancang agenda
pembangunan mereka sendiri.
·
Setelah diimplementasikan selama
lima tahun, program ini telah menjangkau seluruh kecamatan di Indonesia dan
telah menjadi bagian penting dari kehidupan ribuan masyarakat di Indonesia.
7 Agustus 2012, Jakarta - Lima tahun sejak diluncurkan, pada 30 April 2007, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri terus mendorong masyarakat untuk merealisasikan mimpi mereka. Program ini merupakan bagian utama dari usaha pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Sejak tahun 2007 program ini sudah berkembang pesat, dengan komponen terbesarnya yaitu PNPM Mandiri Perdesaan, yang diawali pada tahun 1998 dengan nama Program Pengembangan Kecamatan, dan PNPM Perkotaan yang diawali tahun 1999 dengan nama Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan.
Evaluasi dampak kualitatif menunjukkan bahwa melalui PNPM Mandiri,
masyarakat semakin mampu untuk mendapatkan pangan yang lebih baik, bersekolah
lebih lama, mendapatkan pekerjaan dan mendirikan usaha, menerima perawatan
kesehatan, dan untuk berpartisipasi dalam forum politik lokal.
Masyarakat
yakin mampu mewujudkan impian mereka. Sejatinya, inilah ruh dari PNPM. Mereka
tidak mempunyai uang dan ilmu pengetahuan, tetapi memiliki mimpi yang justru
menjadi sumber kekuatan utama
Sujana Royat Kementrian
Koordinator Kesejahteraan Masyarakat
Masyarakat merancang agenda pembangunan untuk memecahkan masalah mereka sendiri
Dengan berfokus utama pada proses, yaitu bagaimana pembangunan daerah direncanakan dan dikelola oleh masyarakat, bukan pada apa yang akan dibangun, PNPM Mandiri menciptakan perubahan dari kerangka tradisional proyek pembangunan besar yang tidak fleksibel.
Tujuan PNPM Mandiri adalah mengajak masyarakat untuk merancang dan menyetujui agenda pembangunan mereka sendiri. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, kerangka program yang partisipatif dan transparan juga membantu meningkatkan tata pemerintahan daerah. Dalam PNPM Mandiri, masyarakat dapat mengusulkan kegiatan pembangunan berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak dan disesuaikan dengan konteks yang berlaku untuk memecahkan masalah kemiskinan yang mereka alami.
Sebagai contoh di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pembangunan
saluran irigasi Pasirhanja yang selesai pada Desember 2010 berhasil mengakhiri
konflik antara petani. Pembangunan saluran irigrasi memungkinkan air untuk
mengalir merata di daerah hulu dan hilir, memberikan air yang memadai bagi
setiap petani untuk mengairi sawah mereka. Berkat irigasi tersebut, para petani
juga bisa menanam padi dua atau tiga kali per tahun karena kini air tersedia
bahkan selama musim kemarau. Karena itu, produksi gabah mereka sekarang diperkirakan
meningkat dari 210 ton ke 315 ton.
Pendekatan PNPM Mandiri memberikan ruang
untuk inovasi
Platform PNPM Mandiri memungkinkan pemerintah daerah dan fasilitator untuk
berinovasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Dengan kerjasama yang erat dengan Dinas Kesehatan setempat, PNPM Generasi
di Larantuka, Flores Timur Kabupaten, Nusa Tenggara Timur, telah berhasil
menurunkan angka kematian ibu dari 14 ke 5. Dinas Kesehatan Kabupaten memulai
apa yang mereka sebut program Pusat 2H2, yang terdiri dari komputer yang
sederhana dan sistem informasi berbasis ponsel yang menyediakan data dari semua
ibu hamil di kabupaten tersebut. Data ini memungkinkan mereka untuk memberikan
perkiraan tanggal kelahiran dan mengkoordinasikan pemantauan kondisi ibu dengan
para pemimpin agama setempat. Inovasi seperti ini terbukti bisa menyelamatkan
banyak nyawa ibu dan bayinya di Larantuka.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada ibu yang sendirian pada saat
melahirkan," kata Joria Parmin, Koordinator Bidan di Dinas Kesehatan
Flores Timur Distrik. Mendekati waktu melahirkan, ibu-ibu ini dibawa ke
Puskesmas, atau dalam kasus yang rumit, dirujuk ke rumah sakit terdekat, yang
seringkali cukup jauh. Koordinasi yang efektif dengan puskesmas atau rumah
sakit rujukan dilakukan untuk memastikan tersedianya ambulan yang dikerahkan ke
titik penjemputan. Hal ini betul-betul dapat menentukan hidup dan mati seorang
ibu.
Keberhasilan PNPM juga telah menarik minat banyak negara. Sebagai contoh,
pada April 2012 lalu, delegasi dari Program Solidaritas Nasional dari
Afghanistan mengunjungi lokasi PNPM Mandiri di Yogyakarta. Disamping terkesan
oleh bagusnya kualitas infrastruktur yang dibangun masyarakat dengan anggaran
yang rendah, mereka menyatakan sangat terinsipirasi dengan mekanisme program.
"Saya melihat pendekatan terpadu -PNPM perkotaan, perdesaan, pedesaan dan
kegiatan pendukung lainnya berdasarkan sektor, wilayah dan kebutuhan khusus
masyarakat - sangat berguna. Bagi saya, itu sangat baik karena kebutuhan
masyarakat bervariasi dan sebuah program tidak dapat melakukan semuanya. Meski
begitu, tantangan dalam integrasi tersebut adalah koordinasi yang efektif dan
sinergi pada bagaimana berbagai kegiatan ini dapat saling melengkapi dan
mencapai tujuan secara keseluruhan,” ujar Abdul Rahman salahs atu anggota
delegasi.
Segala keberhasilan PNPM Mandiri ini bukan tanpa tantangan. Beberapa
wilayah masih kurang mendapat dukungan dari pemerintah daerah. PNPM juga belum
terlalu efektif dalam menjangkau kelompok yang terpinggirkan, dan elit lokal
sering kali masih mendominasi pengambilan keputusan. Tetapi tantangan seperti
itu kemudian malah mendorong masyarakat untuk berjuang mencari solusi. Lima
tahun berlalu, PNPM telah menjadi bagian integral dari masyarakat di seluruh
Indonesia yang terus berkomitmen untuk mengubah mimpi mereka menjadi kenyataan.
0 komentar:
Posting Komentar