A. Sepintas Kegiatan Sosial Nasional
Selama ini Kegiatan Sosial masih
kurang serius diperhatikan dalam PNPM
Mandiri Perkotaan, dibandingkan dengan Kegiatan Infrastruktur dan Kegiatan Ekonomi Produktif. Padahal dibalik Kegiatan Sosial tersimpan ”
berjuta” jenis kegiatan pelayanan dasar yang meningkatkan kapasitas SDM,
pendidikan dan kesehatan. Sebagian
besar berkorelasi dengan IPM dan target MDGs.
Apalagi semakin lama PNPM Mandiri
Perkotaan semakin terkait dengan IPM dan MDGs. Namun demikian masih saja
terdapat beberapa kegiatan social yang tidak terkait IPM-MDGs. Penerima manfaat
kegiatan sosial juga tidak sedikit, yaitu 73 %
dari jumlah KK miskin terdaftar, sebagaimana pernah dibahas dalam ToT
Pemandu Nasional di Lembang Jawa Barat,
Pertemuan PD-TL dan terakhir pada EGM Training serta Sosialisasi 1-4 Oktober
2012. Bagaimanakah potret sesungguhnya berdasarkan data SIM Status Mei 2012?
Berikut ini ulasan singkatnya
Secara Nasional, perbandingan
antara BLM Sosial yang diserap dengan swadaya dan APBD menunjukkan kesenjangan.
Swadaya nasional tercatat Rp 74.622.591.046 dari total BLM sebesar Rp 224.841.451.197 atau sekitar 24 %. Masih dibawah target namun
telah mendekati30 %. Sedangkan kontribusi APBD, masih jauh dari harapan. Hanya
4 % dari total BLM.
Tabel 1 Potret Kegiatan Sosial
Nasional
Secara Nasional, perbandingan antara
BLM Sosial yang diserap dengan swadaya dan APBD menunjukkan kesenjangan.
Swadaya nasional tercatat Rp 74.622.591.046 dari total BLM sebesar Rp 224.841.451.197 atau sekitar 24 %. Masih dibawah target namun
telah mendekati30 %. Sedangkan kontribusi APBD, masih jauh dari harapan. Hanya
4 % dari total BLM.
Tabel 1
Potret Kegiatan
Sosial Nasional
BLM | SWADAYA | APBD | KK_Miskin | |
Rp 224.841.451.197 | Rp 74.622.591.046 | Rp 11.231.751.750 | 2.226.772 |
Muncul pertanyaan, apakah PNPM Mandiri Perkotaan dalam mengelola kegiatan social tidak berkoordinasi dengan Pemda sehingga seolah berdiri sebagai program yang terpisah dari Program Pemda? Bagaimana dengan sustainability bagi masa depan 2.226.772 KK Miskin kelak?
sumber : p2kp
0 komentar:
Posting Komentar